Senin, 07 Mei 2012

0 Pegalaman Cerpen Yang Belum Terselesaikan heheheh :D

 hujan yang turun hari ini seakan menangis untuk jalan hidupku yang telah terukir oleh perbuatanku, semua seakan menangis buatku hari ini. bersedih atas masa depan yang telah kuhancurkan sendiri, dan itu bukan serta merta kesalahanku sendiri semua aku nikmati semua ku lakukan dengan sadar dan apa yang harus disesalkan??
        hidupku ini sekarang tak lebih kertas usang yang siap dibuang pada tempatnya, tapi menurutku itu semua tak seburuk apa yang dipikirkan kebanyakan orang. percuma juga menangisi semuanya toh aku yang ngejalanin tidak merasa terusik sama sekali. yang seharusnya ditangisi itu adalah perbuatan kalian !! kalianlah penhancur hidupku, kalianlah yang membuatku memilih jalan ini.
          sadarkah kalian bahwa kalian dalang dari semua ini??  tapi bagiku tak penting apakah kalian sadar akan perbuatan kalian atau gak, toh semuanya telah terukir. aku senang, sangat senang memilih jalan ini.
            ma, pa mungkin akibat dari ulah ku ini akan membawa aku kesebuah tempat dimana aku bakal ditinggalkan sendirian tanpa ada untain tuntutan dari kalian. mungkin dalam hitungan menit aku bakalan ngejalanin hidup yang berbeda dengan hidupku yang sebelumnya dan jika nantinya Tuhan menempatiku dinerakaNya aku siap menerimanya, karena memang itu tempat yang cocok buat seorang hamba seperti aku ini. dan kini hal yang ku gariskan dalam hidupku dulunya semuanya hanya untaian semu belaka.
           untaian senyuman, lantunan canda, tawaan yang lepas itu semua hanya pemalsu jiwaku selama ini, sebenarnya aku ini rusak, tercabik bahkan TERKOTORI. aku bersyukur banyak manusia yang tidak mengenal jiwaku yang sebenarnya, banyak yang terhibur dengan jiwaku yang palsu ini. syukurlah, dan sekarang aku siap untuk dipisahkan dari jasadku karena tidak ada satupun manusia yang ku tinggalkan dalam keadaan sedih kecuali ibunda dan ayahanda.
             Tuhan, sebelum aku pergi aku ingin melantunkan sebuah harapan. jika Engkau perkenankan aku ingin Engkau menjaga ibunda dan ayahanda walaupun sebenarnya mereka merupakan faktor utama kehancuranku.
               dan kini akanku pejamkan mataku dan akan kutinggalkan butiran air mata yang bisa dibilang untaian sisa penyesalan atau bahkan awal dari sebuah kebahagiaan. selamat berpisah akan ku sambut kalian nantinya dialamku, lihatlah aku mungkin saja ada seberkas cahaya putih yang menerangiku disaatku menyambut kalian ataupun mungkin dengan goresan-goresan luka siksaan hasil peebuatanku
                aku akhiri cerita hidupku disini, dimana aku akan dipisahkan dengan jasadku yang amatku cintai ini, sakit mungkin tapi inilah yang bakalan dirasakan aku ataupun semua manusia nantinya.
                 kutinggalkan cerita ini untuk dikenang dan dijaga dihati kalian masing-masing dan kuberharap hanya aku yang mengalami penderitaan seperti ini. tidak akan terulang lagi pada siapapun.

0 komentar:

Posting Komentar